Aktivitas
mencontek memang seringkali terjadi dimanapun, kecurangan ini juga tentu
biasa terjadi di negeri kita indonesia. Entah karena malas belajar, tak
punya motivasi, atau karena takut tak lulus yang membuat mereka lebih
memilih untuk melakukan kecurangan tersebut.
Sehebat-hebatnya
cara mencontek di negeri kita pasti akan kalah jauh dengan teknologi
mencontek yang satu ini dan terjadi di China. Bahkan demi mengkonfrontir
kebiasaan buruk tersebut, pemerintah China sampai mengesahkan Undang
Undang tentang hukum pidana bagi para pelajar yang ketahuan mencontek
pada tahun yang lalu. Pada aturan itu menyatakan apabila siswa yang
terbukti melakukan kecurangan ketika ujian maka akan dikenakan hukuman
penjara maksimal hingga tujuh tahun.
Kenapa harus
segitunya? ternyata hukuman berat tersebut bukan tanpa alasan. Hal ini
karena beberapa kasus yang berhasil diungkap, ada beberapa pelajar di
China yang memakai peralatan canggih seperti mata-mata untuk melakukan
kecurangan selama ujian berlangsung. Yang menghebohkan lagi belakangan
ini polisi China sukses membongkar sindikat joki ujian yang menyediakan
peralatan super canggih tersebut.
Sebuah rangkaian elektronik yang terdiri dari ponsel, dua baterai, dan receiver. Peralatan ini disembunyikan di seragam.
Seorang
polisi menunjukkan kacamata canggih yang diselipi kamera tersembunyi
serta sekeping koin yang
berfungsi sebagai receiver.
Kamera tersembunyi pada pulpen dan receiver yang disisipkan pada karet penghapus.
Beberapa
ponsel yang berhasil diamankan pihak kepolisian. Ponsel-ponsel yang
terhubung dengan receiver ini dipakai untuk melakukan aksi kecurangan
selama ujian.
Untuk
mengantisipasi aksi kecurangan, pihak penyelenggara ujian memakai
piranti yang nggak kalah canggih. Seorang penjaga ujian tampak
mengoperasikan alat yang berfungsi untuk memantau aliran sinyal radio di
lokasi ujian.
Sementara di tempat lain, ada pengawas yang bertugas untuk memantau frekuensi sinyal radio yang mencurigakan di ruang ujian.
Tak
tanggung-tanggung, pihak kampus sengaja mengerahkan aparat kepolisian
lengkap dengan senjata laras panjang untuk mengawal jalannya ujian.
Sejumlah siswa mengenakan kaos bertuliskan 'tidak takut apapun' saat akan menempuh ujian masuk perguruan tinggi.
Aksi ritual para orangtua untuk mendoakan putra-putri mereka sukses menempuh ujian yang super ketat.
Barang bukti yang disita polisi. Ini peralatan yang digunakan para joki untuk membantu peserta ujian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar